Sabtu, 09 Oktober 2010

9 Tanda Salah Pilih Pacar

Kamu sudah punya pacar tapi kamu ragu apakah pacar kamu itu bener-bener orang yang tepat buat kamu atau bukan? Untuk memastikannya silakan cek tanda-tanda kamu salah pilih pacar/pasangan.

1. Lebih banyak berkorban

Cinta memang butuh pengorbanan. Korban waktu, pulsa, materi dan juga perasaan. Persoalannya, setelah dihitung- hitung, kok pengorbanannya lebih banyak kamu daripada dia ya?
Memang, dalam suatu hubungan tidak boleh menghitung untung rugi, tapi kalau kamu yang lebih banyak berkorban sedangkan dia terima jadi, enggak fair juga. Kamu mau mengorbankan waktu bersama dengan teman dan keluarga demi dia, sayangnya dia tidak pernah melakukannya untuk kamu.

2. Teman mulai menjauh
Sebelum ia menjadi kekasih, teman-teman mengelilingi kamu. Keadaan berubah seratus delapan puluh derajat ketika kamu menjalin cinta dengan si dia. Satu persatu sahabat kamu menghilang, menjauhi kamu. Jangan buru-buru menyalahkan teman-teman kamu. Mungkin sikap mereka dilatar belakangi oleh sikap yang sejak memiliki kekasih dia, kamu bukan teman yang asyik lagi.

3. Sahabat enggan membicarakannya
Ketika kamu membicarakan tentang dia, ekspresi wajah dan body language sahabat kamu terlihat resah. Mulai rajin melihat jam tangan seolah dia tidak betah mengobrol berlama-lama dengan kamu, Atau setiap kali kamu menyebut nama si dia dan bersemangat menceritakan betapa hebatnya si dia, sahabat kamu mengalihkan pembicaraan atau hanya menanggapi seadanya, "Oh...Ehmmm, oh gitu..".

4. Hubungan panas dingin
Di awal-awal hubungan, kamu dan pasangan seru dan hangat, tapi makin ke sini dia berubah cuek dan dingin.
kamu pasti bertanya-tanya "Apa ada yang salah dengan saya?" Mengapa dia mulai berubah? Itu pertanda yang jelas bahwa dia belum mau berhubungan serius dengan kamu.
Ketika ia melihat kamu begitu serius menjalani hubungan, dia merasa tidak enak hati. Tak heran sikapnya jadi berubah seperti itu. Kalau kamu ingin hubungan yang mantap dengannya, maaf saja, kamu telah salah pilih orang.

5. Terlalu banyak usaha
kamu sering kali terlalu usaha untuk sekedar bertemu dia. Kamu selalu menemukan cara untuk bisa main ke rumahnya, entah itu sengaja makan di resto dekat rumah, atau tiba-tiba datang ke rumahnya untuk memberi sesuatu. Bahkan, kamu rela-rela saja bersusah payah mengatur perjalanan untuk bertemu dengannya di tempat dinas di luar kota. Padahal, kalau mau jujur ia tidak menanggapi dengan antusias semua usaha kamu

6. Hidup kamu terkekang
Kamu yang super aktif, independen, penuh semangat, tiba-tiba berubah menjadi orang yang tergantung dan tunduk kepadanya, kamu tidak lagi ke tempat yang diinginkan sesuka hati, atau beraktifitas sesuai minat tanpa seizin dia. Kalaupun boleh, kerap disertai sederet persyaratan, salah satunya kamu harus pergi bersama dia. Tak hanya itu, pergaulan kamu juga mendapat pengawasan ketat darinya. Koleksi teman kamu diseleksi, ia tak segan-segan menginterogasi kamu layaknya polisi kalau kamu tertangkap basah sedang makan siang bersama rekan sekantor yang lawan jenis. Masak sih kamu mau buang- buang waktu dengan orang pengekang seperti itu?

7. Berat badan berkurang
Berat badan kamu sebelum dan sesudah jadian dengannya susut 3-4 kg. Ada dua kemungkinan terjadinya penyusutan ini, kamu mati-matian diet demi memenuhi standar tubuh ideal di matanya- maklum dia sering mengkritisi bobot kamu yang menurut dia overload- atau penyebabnya kamu sering makan hati lantaran memikirkan sikap dan perilakunya terhadap kamu yang sering kali nyelekit.

8. Tidak pede
Kamu selalu merasa menyesal telah salah pilih gaun, aksesori, bahkan kata-kata, setiap habis bertemu dengannya. "Kok tadi dia diam saja ya? Jangan-jangan aku menyinggung perasaannya? Atau aku salah kostum nih?" Stop mencari-cari kesalahan sendiri! Kehadiran seseorang pasangan semestinya dapat mendongkrak rasa percaya diri dan menenangkan kamu, bukan sebaliknya, membuat kamu merasa serba salah dan takut.

9. Suami orang/Istri
Wah, kalau kekasih kamu adalah suami/istri orang, itu tanda yang jelas kamu telah salah pilih orang, sudah tau punya istri/suami,  masih mau jadi pacarnya. Lelaki/Wanita tak bebas alias berstatus suami/istri orang memang sangat menarik hati. Tapi awas, mereka ini suka mengobral janji, egois tanpa memikirkan perasaan kamu. Jadi percuma saja kamu menunggu dia untuk menceraikan istri/suaminya, karena itu jarang sekali terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar